Senin, 02 November 2009

Persela Juara Liga Jatim

Koleksi Gelar Ketiga

Ne ada kabar Bola kabar baik buat para saudara gw LAmania...... ;)
2 Persela v Persema 0

SIDOARJO - Gelar juara Liga Jatim VIII akhirnya jatuh ke tangan Persela Lamongan. Tim asal Kota Soto tersebut sukses mengalahkan Persema dengan skor 2-0 (0-0) dalam final di Gelora Delta, Sidoarjo, tadi malam.

Satu gol Persela diciptakan oleh Samsul Arif di menit ke-72. Lalu, penalti Martin Zada di menit ke-90 menambah pundi-pundi gol tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Dengan sukses tersebut, Persela menggenapi koleksi tiga gelar juaranya di Liga Jatim. Sebelumnya, mereka menjadi yang terbaik di ajang yang sama pada 2003 dan 2007.

Pada laga kemarin (6/10), Persela dan Persema berhasil menampilkan pertandingan yang menarik. Sejak menit awal, kedua tim beradu unggul di sektor sayap. Penyerang-peyerang cepat Persela, seperti Samsul, Dicky Firasat, dan Jimi Suparno, kerap menjadikan lebar lapangan sebagai daerah jelajah. Seakan tak mau kalah, Jainal Ichwan, Kasan Soleh, dan Siswanto silih berganti mengancam pertahanan Persela.

Sayang, tak ada gol di babak pertama. Umpan-umpan lambung menyilang pemain Persela begitu mudah dipatahkan oleh barisan belakang Persema yang berpostur tinggi. Sementara itu, barisan belakang Persela tidak terlalu kesulitan membaca pola serangan Persema. Di depan, Persema sering mengandalkan Brima Pepito sebagai target man.

"Itu adalah kesuksesan dengan sistem. Kami kemarin (Senin, 5/10, Red) melihat Persema begitu dominan melawan Persebaya. Mereka menggunakan pola 4-3-1-2. Kami mengantisipasinya dengan pola lain," jelas Widodo C. Putro, arsitek Persela.

Meski terus berupaya menyerang sejak menit awal, keunggulan Persela baru berawal di menit ke-72 melalui set piece tendangan bebas yang dimanfaatkan dengan umpan datar kepada Samsul. Pemain Persema yang sebelumnya mengira bola diumpan lambung kelabakan mengantisipasi lolosnya Samsul. Tanpa kesulitan, mantan penyerang Persibo Bojonegoro itu memperdayai kiper I Komang Putra.

Tertinggal sebiji gol, Persema berusaha meningkatkan tekanan dengan memasukkan penyerang asal Brazil, Jairon Feliciano. Serangan Persema terus ber­kem­bang. Tapi, mereka selalu gagal menciptakan gol melalui peluang tersebut.

Salah satunya, Siswanto terjatuh di petak terlarang padahal sudah berhadapan dengan kiper Khoirul Huda pada menit ke-84. Selain itu, beberapa serangan Persema berakhir dengan jatuhnya penyerang mereka di kotak penalti. Tapi, hal tersebut tak pernah berbuah hukuman 12 pas.

Justru Persela yang baru beberapa menit memasukkan Kurniawan D.J. mendapatkan hadiah tendangan penalti. Di menit ke-89, Kurniawan yang memperoleh umpan terobosan dari Zainal Arif sukses mengancam gawang Persema dengan membawa bola masuk ke kotak penalti.

Tapi, Kurniawan tak langsung menendangnya ke arah gawang. Mantan ujung tombak timnas Indonesia tersebut seakan menunggu Komang melanggar ketika me­nyongsong bola. Skenario itu sukses. Wasit Najamudin Aspiran memberikan hadiah penalti untuk Persela. Zada lantas sukses memaksimalkan penalti tersebut di menit ke-90.

"Soal wasit, saya tidak mau berkomentar. Semua orang di sini bisa menilai," tutur Hadi Santoso, manajer Persema.

Lebih lanjut, Sony -sapaan akrab Hadi Santoso- menyebut timnya sudah bermain baik. Dia tetap bangga kepada pemainnya yang sudah bermain cukup profesional. Apalagi, tadi malam adalah pengalaman pertama Laskar Ken Arok -julukan Persema- di babak final Liga Jatim. "Di mata kami, kamilah yang menjadi juara," ucap dia.

Sebagai juara tahun ini, Persela juga mendapat hadiah uang Rp 100 juta, sementara Persema memperoleh Rp 75 juta. Persebaya dan Gresik United sebagai pemenang ketiga bersama masing-masing memperoleh Rp 37,5 juta.
jawapos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

readbud - get paid to read and rate articles