Senin, 02 November 2009

PDAM Kota Malang Akan Bebaskan Biaya Jaringan

PDAM Kota Malang mengembangkan proyek pengembangan pelayanan air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka hanya akan dikenai biaya sambungan ke rumah saja dan tidak dikenai biaya beban jaringan. ’’Kalau yang umum biasanya saja dikenai biaya Rp 1.250.000, maka pasti nantinya tidak akan sebesar itu. Sekarang sedang dipelajari besar kecilnya biaya yang dikenakan,’’ kata Direktur Teknik PDAM Kota Malang, Ir Teguh Cahyono MAB, kemarin.

Jaringan proyek itu ditargetkan akhir Desember nanti tuntas dengan cakupan sampai kurang lebih 5.000 pelanggan yang tersebar di 24 lokasi di wilayah Kota Malang. Di antaranya Klayatan, Sukun, Tunggulwulung, Merjosari dan lainnya. Dengan selesainya proyek itu, diharapkan ada efek yang lebih baik bagi saluran air minum yang selama ini debitnya kecil. Proyek ini akan digarap selama
dua tahun. Tapi untuk pembangunan jaringannya akhir Desember 2009 ini tuntas. Berturut-turut kemudian realisasi bagi 5.000 pelanggan dibagi dalam dua tahap, yakni satu tahun masing-masing 2.500 pelanggan. Bukan hanya kelancaran air minum bagi pelanggan yang selama ini debitnya kecil, namun dengan pengadaan proyek bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini, diharapkan kebocoran-kebocoran air juga akan teratasi. ’’Meski sebenarnya kebocoran itu kecil sekali hanya sekitar 5% dari suplai air yang ada (1.500 liter/detik),’’ kata Teguh.

Kalau sifatnya emergency, tambal sulam ya rutin kita lakukan. Namun,
kata Teguh jaringan PDAM akan tuntas mengganti semua jaringan di Kota Malang pada tahun 2115. Diproyeksikan perubahan jaringan baru itu dan pengembangannya dibutuhkan dana sekitar Rp 170 miliar. Sampai tahun 2115 pelanggannya menjadi 120 ribu. ’’Ini jumlah pelanggan paling top untuk kota besar,’’ katanya.

Karena itu pada tahun 2111, dari 300 liter/detik itu akan habis sehingga pada tahun itu PDAM akan menambah debit air. Ada sekitar 40 kilometer jaringan dari 1800 kilometer pipa PDAM yang dibuat pada tahun 1982 terbuat dari bahan asbes sudah mulai sering bocor. Misalnya di aerah Jl Raya Langsep, Jl Halmahera, Jl Semeru dan lainnya. Pipa-pipa itu juga termasuk yang akan diganti sampai tahun 2115 nanti. ’’Pipa itu (asbes, red) memang sudah tiudak direkomendasikan lagi, dan akan diganti dengan pipa PVC,’’ tegasnya.
(n ido/surabayapagi)

Wah kabar baik nih buat masyarakat kota malang ;) tp klo saya sih gak pake PDAM masih pake air sumur hehehe :) alami gt Lhooo....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

readbud - get paid to read and rate articles